Advertisemen


Untuk hal yang satu ini, pada umumnya dianggap tabu bila dibicarakan
secara terbuka, akan tetapi dengan semakin pesatnya kemajuan dan
perkembangan jaman mau tidak mau harus diungkapkan, supaya bila terjadi
permasalahan dapat secepatnya ditangani. Miss V atau organ kewanitaan
adalah bagian tubuh dari seorang wanita yang paling sensitif dengan
pengertian sensitif di sini adalah organ ini rentan terserang penyakit
berbahaya.
Faktanya, penyakit-penyakit berbahaya yang umumnya menyerang wanita
berasal dari kelainan organ kewanitaan. Salah satu jenis penyakit
berbahaya ini adalah kanker cervix atau kanker rahim. Menurut data
statistik Amerika Serikat yang dilansir pada tahun 2009, sebanyak lebih
dari 11,000 wanita telah didiagnosa menderita kanker ini, dimana
jumlahnya diperkirakan meningkat tiap tahunnya. Termasuk di Indonesia
sendiri, penyakit ini pernah dan masih menjadi masalah serius kesehatan
wanita. Cara terbaik untuk menghindari kanker dan penyakit kewanitaan
lain adalah dengan merawat organ kewanitaan dengan baik dan benar.
4 Langkah Sederhana Merawat Organ Kewanitaan
Nah, di bawah ini beberapa hal penting yang harus lakukan untuk merawat organ kewanitaan, antara lain :
1. Sehabis Buang Air
Buang air besar maupun kecil juga harus dilakukan dengan benar hal ini mengingat bahwa beberapa penyakit organ kewanitaan seperti herpes disebabkan dari kurangnya kemawasan penderitanya akan isu ini. Ketika sehabis buang air kecil, bilas dan bersihkan organ kewanitaan dengan air mengalir, dari depan ke belakang setelah itu, keringkan dengan tissue kering. Kalau anda buang air kecil di toilet umum, bersihkan dengan tisu basah lalu tisu kering. Sedangkan untuk buang air besar, cara membilas yang benar adalah dari depan ke belakang juga lalu gunakanlah tissue basah atau sabun dengan anti-bakteri.
2. Pemilihan Celana Dalam
Diawali dengan pemilihan pakain dalam yang sangat perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu demi kesehatan organ kewanitaan, hindari membeli dan memilih celana dalam yang berbahan kain sintetis seperti latex dan vinyl. Meskipun harganya cenderung lebih murah dan modelnya yang bervariasi, celana dalam dengan bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi pada organ kewanitaan bagian luar. Dua bahan yang sebaiknya anda pilih adalah kain katun dan kain bambu. Celana dalam kain katun membuat organ kewanitaan bagian luar bisa ‘bernafas’ lega dan tetap kering, sedangkan celana dari bambu mengandung anti-bakteri. Selain itu, pilihlah celana dalam yang sesuai dengan ukuran tubuh anda. Ketika mencuci celana dalam, sebaiknya gunakan cairan anti-bakteri dan dilakukan terpisah dari pakaian-pakaian yang lain
Diawali dengan pemilihan pakain dalam yang sangat perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu demi kesehatan organ kewanitaan, hindari membeli dan memilih celana dalam yang berbahan kain sintetis seperti latex dan vinyl. Meskipun harganya cenderung lebih murah dan modelnya yang bervariasi, celana dalam dengan bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi pada organ kewanitaan bagian luar. Dua bahan yang sebaiknya anda pilih adalah kain katun dan kain bambu. Celana dalam kain katun membuat organ kewanitaan bagian luar bisa ‘bernafas’ lega dan tetap kering, sedangkan celana dari bambu mengandung anti-bakteri. Selain itu, pilihlah celana dalam yang sesuai dengan ukuran tubuh anda. Ketika mencuci celana dalam, sebaiknya gunakan cairan anti-bakteri dan dilakukan terpisah dari pakaian-pakaian yang lain
3. Selama Masa Menstruasi
Pada masa datang bulan atau masa menstruasi, masa yang mungkin paling sulit untuk merawat organ kewanitaan. Berikut ini perlu diperhatikan dengan seksama cara lengkap dan benar merawat organ kewanitaan saat sedang haid. Cara perawatan yang pertama berhubungan dengan pembalut, sering-seringlah ganti pembalut minimal tiga kali sehari, terutama dua hingga enam hari selama haid. Saat sudah hampir habis, pakailah pembalut yang agak tipis hal ini lebih baik daripada anda ganti pembalut sehari sekali karena cairan yang ditampung sangat sedikit. Sebaiknya gunakan pembalut anti-bakteri, sebab ketika haid inilah bakteri mudah menyebar. Hentikan pemakaian cairan pembersih atau sabun kewanitaan yang mengandung parfum, karena ini juga memicu pertumbuhan bakteri. Saat buang air kecil, pastikan organ kewanitaan anda bersih dan kering setelahnya menggunakanlah tisu basah anti bakteri dan lebih disarankan untuk memakai tisu kering
Pada masa datang bulan atau masa menstruasi, masa yang mungkin paling sulit untuk merawat organ kewanitaan. Berikut ini perlu diperhatikan dengan seksama cara lengkap dan benar merawat organ kewanitaan saat sedang haid. Cara perawatan yang pertama berhubungan dengan pembalut, sering-seringlah ganti pembalut minimal tiga kali sehari, terutama dua hingga enam hari selama haid. Saat sudah hampir habis, pakailah pembalut yang agak tipis hal ini lebih baik daripada anda ganti pembalut sehari sekali karena cairan yang ditampung sangat sedikit. Sebaiknya gunakan pembalut anti-bakteri, sebab ketika haid inilah bakteri mudah menyebar. Hentikan pemakaian cairan pembersih atau sabun kewanitaan yang mengandung parfum, karena ini juga memicu pertumbuhan bakteri. Saat buang air kecil, pastikan organ kewanitaan anda bersih dan kering setelahnya menggunakanlah tisu basah anti bakteri dan lebih disarankan untuk memakai tisu kering
4. Gaya Hidup dan Perawatan Lainnya
Hal ini perlu dilakukan untuk merubah kebiasaan yang merugikan, dengan gaya hidup dan konsumsi makanan bagi tubuh seseorang akan memberikan pengaruh pada kesehatan organ pribadi ini. Maka dari itu, salah satu cara terbaik untuk merawat organ kewanitaan adalah dengan tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, tidak konsumsi lemak dan gula berlebih, dan memperbanyak konsumsi buah yang mengandung banyak vitamin. Selain itu, tidak gonta ganti pasangan saat berhubungan intim kemudian juga melakukan perawatan organ kewanitaan untuk menghindari penyakit yang bisa saja menyerang organ tersebut
Hal ini perlu dilakukan untuk merubah kebiasaan yang merugikan, dengan gaya hidup dan konsumsi makanan bagi tubuh seseorang akan memberikan pengaruh pada kesehatan organ pribadi ini. Maka dari itu, salah satu cara terbaik untuk merawat organ kewanitaan adalah dengan tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, tidak konsumsi lemak dan gula berlebih, dan memperbanyak konsumsi buah yang mengandung banyak vitamin. Selain itu, tidak gonta ganti pasangan saat berhubungan intim kemudian juga melakukan perawatan organ kewanitaan untuk menghindari penyakit yang bisa saja menyerang organ tersebut
Advertisemen